Selasa, 18 Agustus 2015

Optimalisasi Perikanan di Desa Labang



Desa Labag merupakan salah satu desa dengan potesi perikanan dan pertanian. Desa labang ini memiliki sebuah kelompok General (Generasi Remaja Labang) yang diketuai oleh Debi Jaka Pradana, kelompok general ini membentuk tim budidaya ikan gurame dan budidaya ikan lele, selain itu juga memiliki kelompok tani, dimana kelompok tani tersebut membudidayakan ikan gurame.kelompok tani di ketuai oleh bapak Madhani. Potensi perikanan di desa labang sangat membantu sebgai pendapatan masyarakat desa labang, namun semua itu tidak pernah sampurna dikarenakan banyak kendala yang bisa menyebabkan gagal panen.
Dengan datangnya Kuliah kerja nyata (KKN) universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada bulan juli 2015, ini merupakan pengalaman pertama buat teman-teman  KKN UTM, karena kelompok KKN terbentuk dari jurusan yang berbeda sehingga membuat kita untuk lebih kompak dan optimis menjadikan kelompok kita insyaallah jauh lebih baik dari pada kelompok lainnya. Dengan program-program yang sudah dipaparkan pada saat forum FGD (forum Group Discuen), salah satunya adalah programpenyuluhan budidaya ikan gurame yang dilaksanakan pada minggu ke dua.
Budidaya ikan gurame merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk membagikan ilmu kepada kelompok tani dan masyarakat setempat mengenai cara meningkatkan hasil perikanan menjadi makanan yang lebih unik dan bergizi. Karena melihat kondisi masyarakat yang ada di desa Labang dimana hasil perikanan yang dihasilkan kurang dapat dimanfaatkan dengan baik. Kegiatan demo pangan ini terdri dari beberapa kegiatan.

Penyuluhan tentang Perikanan
 Untuk memberikan pengetahuan tentang budidaya ikan gurame, maka dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat desa Labang. Agar masyarakat memahami bagaimana cara membudidayakan ikan gurame dengan tepat. Programpenyuluhan ini bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan. Adapun kegiatan penyuluhan tersebut diantaranya adalah:
1)  Penyuluhan pembibitan ikan
Penyuluhan pembibitan ikan dilakukan dengan cara metode aplikatif langsung dengan menggunakan metode learning to do ataupun dengan menggunakan metode pengembangan masyarakat (community development) sehingga masyarakat dapat mengetahui secara langsung dan sekaligus menerapkan kegiatan tersebut secara langsung.
2)  Penyuluhan pembesaran ikan
Seperti halnya penyuluhan pembibitan ikan, penyuluhan pembesaran ikan juga dilakukan dengan menggunakan metode aplikatif secara langsung. Adapun tujuannya yaitu agar masyarakat dapat secara langsung menerapkan bagaimana cara membesarkan (membudidayakan) ikan dengan baik, selain itu agar masyarakat mengetahui pakan ikan gurame yang tepat sehingga dapat menghasilkan produktivitas ikan yang unggul.
3)  Penyuluhan pemanenan ikan
Penyuluhan pemanenan ikan dilakukan dengan cara kegiatan aplikatif langsung, dengan diberikan pengetahuan bagaimana cara memanen ikan yang benar. Berapa lama waktu pembesaran ikan yang tepat hingga ikan tersebut dapat dipanen. Serta bagaimana cara memilih ikan yang sudah siap panen.
Dari program penyuluhan tersebut banyak masyarakat yang menyampaikan keluhannya, seperti ikan  sering setres, tidak nafsu makan, air cepat kotor, Dua hari setelah acara penyuluhan, kami membuat probiotik alami, pembuatan probiotik alami ini berdasarkana hasil konsultasi kami kepada Bapak Apri Arisandi selaku dosen kelautan. Bahan dasar pembuatan ini adalah  pelepah pohon pisang yang busuk dengan teknik Fermentasi, proses pembuatan probiotik oini cukup mudah dan memkan waktu selama 7 hari.Probiotik ini berfungsi untuk menjernihkan air, sehingga bisa menambah nafsu makan ikan dan memperbanyak Planton yang merupakan makanan alami bagi ikan gurame..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar